PENDIDIKAN
ADALAH SALAH SATU PILAR KEKUATAN DAN SOLUSI BAGI GEREJA DALAM MENGHADAPI
TRANSFORMASI DUNIA
”Berpeganglah
pada didikan janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu.”
(Amsal 4:13)
Secara mikro dan makro bahwa sejalan
dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi secara global pada era modern
dan paskah modern ini, Gereja tidak boleh mengeksklusifkan diri pada sisi dan
kepentingan yang sempit, sebab pendidikan adalah bagian dari pilar dan
instrumen yang sangat kuat bagi Gereja Tuhan untuk memajukan Gereja Tuhan pada masa kini
dan pada masa yang akan datang. Selain itu, secara fundamental pendidikan adalah
bagian dari strategi Gereja untuk membangun dan memajukan tubuh Kristus itu
sendiri, sehingga di dalam dinamikanya diharapkan:
1.Gereja menyiapkan
generasi mudanya untuk dididik dalam segala bentuk ilmu pengetahuan demi
mencerdaskan serta mengembangkan sumber daya manusia umat, sehingga kalau umat
menjadi cerdas dan memiliki sumber daya manusia yang handal, akan dapat
berdampak pada penguatan ekonomi dan pemecahan permasalahan Gereja pada masa
yang akan datang.
2.Gereja dapat
memberi kontribusi terhadap pengembangan pendidikan di dalam banyak hal
misalnya: menyediakan beasiswa, serta infrastruktur bagi pengembang-an
pendidikan, dll.
3.Lembaga
pendidikan khususnya dalam rangka melaksanakan fungsinya tidak merasa
sendirian, karena ia merasa turut didukung oleh umat. Sehingga kualitas
edukasinya terus terjamin dan terpelihara.
Persoalan sekarang, sejauh manakah Gereja memberi kontribusinya terhadap
pendidikan umat? dan sejauh manakah kesadaran yang ada pada Gereja bahwa
pendidikan itu penting dan milik siapa?
Karena pendidikan itu tidak hanya milik keluarga dan pemerintah. Sebab
kalau umatnya pintar akan pasti memberikan kontribusi yang hebat kepada Gereja
secara keseluruhan. Karena hakikat pendidikan dalam konteks Gereja adalah salah
satu alat yang
mentransformasikan manusia menjadi manusia seutuhnya.
Seorang tokoh
Pahlawan Indonesia yang berasal dari Sulawesi utara Prof. Dr. Samratulangi dalam
filsafatnya mengatakan “Si tou timou tumou tou,” artinya: “manusia baru dapat
disebut sebagai manusia jika sudah dapat memanusiakan manusia.”
Di dalam filsafat ini salah satu cara memanusiakan manusia adalah melalui
pendidikan. Sehingga bilamana Gereja mau memanusiakan umatnya untuk menjadi
manusia seutuhnya maka
suka atau tidak suka Gereja harus berusaha memberikan kontribusi nyata kepada
proses pendidikan.
Selain itu makna pendidikan umat secara organisatoris, dan secara proporsional,
akan melahirkkan generasi para pemimpin yang kuat untuk lebih mempertajam visi,
dan misi Gereja ke depan, sehingga kualitas dan kemajuan Gereja akan sangat
mungkin dicapai dan dipertahankan. Dengan demikian kalau itu yang terjadi di
dalam Gereja, maka di dalam proses internalisasi Gereja dalam dinamika transformasi
yang terjadi pada dunia akan tetap eksis, tetapi kalau tidak Gereja akan
digilas oleh zaman, dan kita tidak heran kalau satu saat terjadi degradasi di dalam Gereja,
seperti kemurtadan
dan kesuaman di mana-mana, karena sumber daya manusia, ekonomi, serta
spiritualitas, dan moralitas Gereja tidak siap menghadapi trnasformasi yang
terjadi pada dunia kita.
Kaitannya dengan spesifikasi Pendidikan Teologi bahwa Pendidikan Teologi
berperan melahirkan para Teolog, para Gembala, para Penginjil yang diharapkan
bersinergi dengan kekuatan lain yang ada di dalam Gereja, sehingga terjadi
keseimbangan kekuatan untuk memajukan Gereja. Oleh karena itu Gereja tidak
boleh bersikap apriori terhadap dimensi ini. Diharapkan kepada Gereja, dan para
pemimpinnya memberi perhatian terhadap perluasan lapangan pelayanan, serta
mendorong generasi muda untuk menempati posisi pelayanan masa depan, agar tidak
terjadi krisis dalam kepemimpinan dan pelayanan Gereja pada masa yang akan
datang.
Akhirnya saya mengucapkan selamat Natal,
kepada seluruh Gereja Tuhan, dan selamat melayani kepada rekan-rekan pelayanan
Tuhan di seluruh Kalimantan Timur dan yang ada di seluruh Indonesia. Tuhan
memberkati. Shalom. (STTT, Medio Juni 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar